Lucunya hidup ini
manusia saling suka dan benci
apabila suka amat suka sekali
apabila benci dibawa sampai mati
Tak bisakah hidup seperti Nabi?
tak ada yang beliau benci maupun yang digila-gilai
tak semua hal yang disukai adalah baik sejati
begitu pula dengan yang dibenci tak seluruhnya buruk sejati
Keadilan hanya Tuhan yang memiliki
Ia tahu segala baik dan buruk dalam hidup ini
mungkinkah kau akan bersanding dengan yang kau benci
dan mungkinkah yang kau sukai ternyata mengkhianati
tiada yang mengetahui
selain Ilahi Robbi...
Aku membuat puisi ini karena sadar dan ingin tertawa melihat tingkah teman-teman di sekitarku. begini ceritanya. misalkan ada anak dengan nama si A. pada semester lalu ia bilang kalau ia membenci si B. karena B tahu ia dibenci oleh A, maka si B juga membenci si A. nah, ada lagi si C. si C ini tidak terlalu suka pada si A dan juga benci pada si B sedangkan si A dan B juga tidak menyukai si C. intinya, si A, B dan C saling tidak menyukai satu sama lain.
anehnya, semester berikutnya, semuanya berubah. si B malah mendekati si A, si C juga mendekati si A dan si B. jadilah, mereka bertiga menjadi sahabat saat ini. dan lucunya lagi, mereka saat ini sama-sama tidak menyukai si D. loh? loh?
aku heran. padahal dulu mereka saling benci, eh sekarang malah nempel terus kayak perangko. waktu menyadari hal itu, aku ingin tertawa. kalau pada akhirnya mereka jadi klop dan sahabatan, ngapain coba pakai benci-bencian segala?
dari peristiwa itu, aku sadar. tidak baik jika kita terlalu membenci seseorang, apalagi kalau bencinya sampai diperlihatkan terang-terangan ke orang yang dibenci. soalnya, Allah itu maha adil, bisa jadi kamu akan disatukan dengan orang yang kamu benci. sebaliknya, terlalu suka juga nggak baik. kadang kala ada sahabat yang amat sangat kita percaya, tetapi ternyata ia malah mengkhianati kita.
kalau menurutku sih, sebaiknya jangan terlalu benci maupun terlalu suka pada seseorang. jujur, aku malah nggak bisa kalau harus membenci seseorang karena aku sadar, aku punya kekurangan sedangkan dia juga pasti punya kekurangan. ya sudah, terima saja sifat teman-teman kita (sifat baik dan buruk). toh, lebih bagus kalau mereka bersikap apa adanya (nggak bermuka dua). iya kan?
kalau tak ingin dibenci orang, maka jangan pernah membenci orang.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar